Assalamualaikum Wr.Wb teman-teman penggiat dunia server....Kali ini saya Muhammad Rayhan Al Faridz akan belajar bersama Apa itu Database Server dan bagaimana cara mengkonfigurasinya di Debian 10.
Pengertian Database Server
Database server adalah sebuah program komputer (server) yang bertugas untuk mengelola, mendistribusikan, serta menyimpan database dengan menggunakan model client server.Dengan database server, lalu lintas data dapat berjalan dengan baik, kebutuhan data secara real time dapat didapatkan dengan mudah, dan integrasi data dari berbagai sumber berbeda bisa dilakukan.
Database server dapat diakses oleh beberapa sistem atau aplikasi dalam waktu bersamaan. Di dalam database server, ada sistem yang membantu pekerjaannya. Sistem tersebut sering disebut dengan DBMS (Database Management Server).
Fungsi Database Server
Setelah mengetahui pengertian database server, selanjutnya saya akan membahas tentang fungsinya. Database server dikenal sebagai pusat pengelolaan dan penyimpanan data yang berguna untuk memfasilitasi interaksi antara aplikasi dan database.Beberapa fungsi dari database server adalah sebagai berikut:
1. Penyimpanan Data : Database server bertugas untuk menyimpan data dengan cara yang terstruktur, sehingga dapat diakses dan dimanipulasi secara efisien.
2. Pengelolaan Data : Database server juga berfungsi untuk mengelola dan mengatur operasi data, seperti penambahan, penghapusan, pembaharuan data di database.
3. Pemberian Akses : Selain menyimpan dan mengelola, database server juga memberi kontrol akses bagi aplikasi atau pengguna, membuat data yang sama dapat digunakan bersama-sama, dengan hak akses sesuai dengan peran yang diberikan.
4. Keamanan Data : Database server juga memberikan perlindungan data dari akses yang tidak sah, dan tidak sesuai dengan otorisasi yang diberikan.
5. Pemulihan Data : Database server akan melakukan backup secara berkala, sebagai antisipasi jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada data yang ada.
6. Kinerja dan Optimalisasi : Fungsi yang terakhir dari database server adalah untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi dalam penggunaan data di dalam database.
Cara Kerja Database
Database server menggunakan model klien server, yang berarti sistem membagi proses menjadi dua bagian. Server bertugas mengolah database, sedangkan klien yang menjalankan aplikasi. Cara ini dipakai untuk mengurangi beban akses data yang dilakukan klien ke server.Database server dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan karena data diambil dari satu sumber yang sama, yaitu database server. Secara umum, cara kerja database server adalah sebagai berikut:
- Koneksi : Pengguna atau aplikasi melakukan koneksi ke database server melalui protokol khusus, seperti SQL atau protokol lain, yang digunakan oleh sistem database.
- Permintaan : Pengguna atau aplikasi melakukan permintaan ke database server melalui Query yang dikirimkan. Ada berbagai query yang dapat digunakan, seperti query untuk melihat data, menghapus, mengisi, ataupun mengupdate data.
- Eksekusi : Database server menerima permintaan dan mengeksekusi sesuai query yang dikirimkan.
- Pengambilan Data : Jika query tersebut adalah query pengambilan data, database server akan mengirimkan kembali datanya pada pengguna atau aplikasi yang melakukan permintaan.
- Pembaruan Data : Jika query yang diinputkan adalah query pembaruan data, database server akan melakukan perubahan data sesuai dengan query yang dikirimkan.
- Respon : Database server akan mengirimkan hasil query ke pengguna atau aplikasi yang memintanya. Hasil query ini dapat berhasil, error, ataupun berupa data, sesuai yang diminta.
- Keamanan dan Manajemen : Semua proses di atas dijalankan, sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh pengguna atau aplikasi, sehingga dipastikan data yang berada di database server aman.
Kelebihan Database Server
- Keamanan data lebih baik
- Penyimpanan data terpusat
- Kinerja lebih cepat
- Pencadangan dan pemulihan mudah
- Kolaborasi multi-pengguna
Kekurangan Database Server
- Biaya tinggi
- Kompleksitas manajemen
- Ketergantungan pada konektivitas
- Rentan terhadap serangan keamanan
- Skalabilitas terbatas
10.Untuk (Remove anonymous, Disallow root, Remove test, Reload privilege) kalian masukan perintah "y"
11. Ketik "mysql -u root -p", dan masukkan password root kalian
12. Buat database baru dengan perintah " create database (Nama bebas);
13.Untuk melihat apakah database yang kita buat sudah terinput masukkan command "show databases;"
15.lalu Ketik "grant all privileges on *.* to '(user tadi)'@'localhost'; "
16.Masukkan command "flush privilages;"
17.Lalu "quit" untuk keluar dari system mariadb
20. Simpan konfigurasi diatas dengan CTRL O + ENTER +CTRL X dan lakukan restart pada paket apache2 dengan command "systemctl restart apache2"
21. Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html" dan "ls", Tambahkan folder phpmyadmin dengan perintah "mkdir phpmyadmin" lalu "chmod 777 phpmyadmin",
22.Silahkan kalian masuk ke file explorer dan ekstrak folder phpmyadmin.zip yang sudah kalian download di awal,
23.Masuk ke aplikasi WinSCP nya dan login. Silahkan kalian cari folder "var", ke "www", ke "html", ke "phpmyadmin" yang di WinSCP.
24. Silahkan kalian masuk ke folder phpmyadmin yang telah kalian ekstrak tadi, dan tekan ctrl+a untuk memilih semua lalu klik kanan dan pilih upload
"fikri.com/phpmyadmin" kalian, jika muncul tampilan seperti digambar berarti installasi sudah berhasil. Dan kalian bisa mencobanya dengan login dengan user dan password yang sudah kalian buat di mysql tadi.
34.Jika sudah berhasil akan keluar halaman seperti ini
35.Cek kembali di phpmyadmin kalian apakah sudah terinput data yang baru ditambahkan
Komentar
Posting Komentar