Assalamualaikum, Halo semuanya!! perkenalkan saya Muhammad Rayhan Al Faridz dari siswa sekolah SMK Negeri 1 Cerme jurusan TKJ, Di sini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk Konfigurasi Samba Server pada Debian 10, Simak baik-baik langkah-langkah nya berikut ini.
Apa Itu Samba Server?
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux, Di samping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Fungsi Samba Server?
1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP,FTP, web server, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain Fasilitas yang remote seperti telnet dan ssh juga tersedia.
2. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu Swat Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NAT dalam jaringan Windows.
3. Samba PDC (Primary Domain Controller)
bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user pada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
Cara Kerja Samba Server
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Langkah-Langkah Konfigurasi Samba Server
Jalankan Virtual Machine Debian Server yang sudah kalian Install.
Setelah masuk ke tampilan login, kalian langsung saja ketikkan perintah "root" dan masukkan password root Kalian, Lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mulai mengkonfigurasi IP.
1. Setting IP address seperti dibawah ini. Lalu ketik "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi IP yang telah kita buat tadi.
2.Kalian bisa melakukan pengecekan IP dengan cara memasukkan perintah "ip a".
3.Lalu ketik perintah " apt install samba".
4.Masukkan file iso Debian 10 dvd-1, dengan cara pergi ke opsi "Devices - Optical Drives - pilih File iso debian 10 dvd-1".
6.Pilih opsi "Tidak".
7.Kalian bisa melihat apakah samba nya sudah terinstall dengan mengetik perintah "dpkg -l samba".
8.Lalu masuk ke directory home dengan mengetik "cd /home", Tambahkan directory baru dengan mengetik "mkdir (nama folder yang kalian inginkan)".
9.Ketik "chmod 777 (nama folder yang kalian buat)".
10.Lalu ketik "useradd (nama bebas)".
11.Lalu masukkan perintah "smbpasswd -a (nama yang tadi kalian pilih)", lalu isikan passwordnya dan ulangi lagi untuk mengkonfirmasi password tersebut.
12.Selanjutnya kita konfigurasi samba nya dengan mengetik perintah "nano /etc/samba/smb.conf".
13.Pada bagian konfigurasi, kalian scroll hingga bagian paling bawah, lalu kalian tuliskan sesuai dengan perintah gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi samba nya.
14.Restart konfigurasi samba server nya dengan mengetik perintah "/etc/init.d/smbd restart".
15.Lakukan pengecekan apakah samba server nya sudah aktif atau belum dengan mengetik perintah "systemctl status smbd.service".
16.Lalu pergi ke control panel untuk melihat IP Server kalian.
17.Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya.
18.Tekan windows pergi ke menu "Run" dan ketik IP Server kalian, lalu pilih "ok".
19.Lalu masuk ke Folder yang sudah kalian buat tadi, dan jangan lupa masukkan username dan password yang sudah kalian setting tadi.
20.Pergi ke file yang ingin kalian transfer ke file server/samba, lalu kalian copy file tersebut, ketikkan kembali ip server kalian di task pencarian di bagian atas.
21.Masuk ke Folder Samba Server kalian tadi, dan tempel file yang sudah kalian copy tadi ke dalam Folder Samba Server yang telah kalian buat.
Sekian penjelasan dari saya mengenai cara mengkonfigurasi Samba Server Debian 10, Semoga ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.
Sekian Terimakasih...
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar